SEKTOR NON AFOLU
atau sektor berbasis non-lahan
Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar yang bersumber dari dekomposisi tanaman dan binatang ribuan hingga jutaan tahun yang lalu dan tertanam di lapisan bumi. Sumberdaya bahan bakar fosil ini tidak dapat diperbaharui dalam waktu singkat dan bisa berdampak bagi kehidupan manusia. Komposisi utama dari bahan bakar ini adalah karbon dan hidrogen. Jenis bahan bakar fosil yang umum digunakan antara lain batubara, minyak, dan gas bumi.
Energi Terbarukan
Energi Terbarukan adalah nergi yang berasal atau dihasilkan dari sumber Energi Terbarukan, dimana sumber energi terbarukan sendiri adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan jika dikelola dengan baik, antara lain panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut. (UU Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi)
Energi efisiensi
Suatu aksi mitigasi yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan dalam menggunakan suatu peralatan atau mesin yang mengkonsumsi energi untuk mendapatkan hasil manfaat yang lebih
Photovoltaic (PV)
Sering juga disebut Solar Photovoltaic (Solar PV), ini adalah perangkat pembangkit listrik dari tenaga surya/matahari. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang mengubah energi matahari menjadi listrik dengan menggunakan modul fotovoltaik.
Modul fotovoltaik adalah modul surya yang terdiri atas sel fotovoltaik yang saling terhubung lengkap dan terlindungi dari lingkungan sekitar yang dipabrikasi dari silikon kristalin sebagai material fotovoltaik aktifnya yang struktur kristalinnya dapat dalam bentuk mono atau polikristalin.
Biodiesel vs. Biofuel
Biofuel (Bahan Bakar Nabati) adalah bahan bakar yang berasal dari bahan-bahan nabati dan/atau dihasilkan dari bahan-bahan organik lain, yang ditataniagakan sebagai bahan bakar lain. (Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati [Biofuel] sebagai Bahan Bakar Lain)
Biodiesel adalah produk Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau Mono Alkyl Ester yang dihasilkan dari bahan baku hayati dan biomasa lainnya yang diproses secara esterifikasi. (Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati [Biofuel] sebagai Bahan Bakar Lain)
Co-firing
Salah satu bentuk transisi energi melalui teknis substitusi biomasa dengan batubara dengan rasio tertentu di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dimana sumber biomassa yang digunakan bisa dari pellet kayu, serbuk gergaji, cangkang kelapa sawit hingga sampai atau limbah plastik.
Kendaraan listrik (e-vehicle)
Suatu aksi mitigasi untuk mengurangi emisi GRK melalui penggunaan jenis kendaraan listrik (EV) yang menggunakan energi kimia yang disimpan dalam kemasan baterai isi ulang. Batttery Electric Vehicle (BEV) menggunakan motor listrik dan pengendali motor alih-alih mesin pembakaran internal (ICE) sebagai penggerak.
Compressed Natural Gas (CNG)
Compressed Natural Gas (CNG) dianggap sebagai alternatif bahan bakar yang lebih ‘bersih’ atau lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bensin dan solar. Compressed Natural Gas (CNG) adalah bahan bakar gas yang berasal dari gas bumi dengan unsur utamanya metana (C1) yang telah dimampatkan dan dipertahankan serta disimpan pada bejana bertekanan khusus untuk mempermudah transportasi dan penimbunan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan.
Clean Coal Technology
Teknologi batubara bersih (Clean Coal Technology/CCT) adalah proses pemanfaatan batubara dengan teknologi canggih yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan penerimaan lingkungan dari ekstraksi, persiapan, dan penggunaan batubara.
Reduce, Reuse, Recycle (3R)
3R adalah upaya penanganan sampah melalui beragam aksi untuk mengurangi (reduce) dan/atau menggunakan kembali (reuse) dan/atau mendaur ulang (recycle) sampah yang kita hasilkan.
Landfill Gas Recovery (LFG Recovery)
LFG Recovery adalah upaya pemanfaatan gas methan yang timbul dari penimbunan sampah organik melalui penggunaannya sebagai sumber bahan bakar alternatif: steam/panas, kompor (memasak), dan energi listrik.
Sludge IPAL
Sludge IPAL adalah lumpur yang dihasilkan dari proses pengelolaan limbah cair industri melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Waste Water Treatment (WWT)
Waste Water Treatment (WWT) atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah sebuah infrastuktur yang dirancang untuk mengelola Air Limbah secara fisika, kimia dan/atau biologi sehingga memenuhi Baku Mutu Air Limbah (PermenLHK 102 tahun 2018 tentang Tata Cara Perijinan Pembuangan Air Limbah Melalui Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik).
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
PLTSa adalah pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan yang memenuhi baku mutu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan dapat mengurangi volume sampah secara signifikan serta teruji (Perpres No 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan)
Sektor Industrial Processes and Product Use (IPPU)
Sektor proses industri dan penggunaan produk, atau Industrial Processes and Product Use (IPPU), meliputi berbagai kegiatan industri yang menghasilkan emisi GRK secara tidak langsung (bukan berasal dari energi yang dikonsumsi dari kegiatan industri).
CO2 Recovery
CO2 recovery merupakan proses idi mana CO2 dalam bentuk gas yang dihasilkan dalam proses produksi (misalnya produksi biogas) dijadikan bentuk senyawa cair lainnya agar dapat dimanfaatkan dalam proses produksi berikutnya.
Proses Smelter
Proses smelter mengacu pada proses peleburan bijih besi menjadi logam murni yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas industri, misalnya konstruksi.
Primary Reformer
Primary reformer adalah sebuah alat di pabrik amonia untuk mengkonversi gas alam (senyawa hidrokarbon) menjadi karbon monoksida (CO) dan hidrogen melalui reaksi penguapan dengan CO2. Hasil konversi tersebut menjadi komponen penting dalam produksi amonia.