Pendanaan, Teknologi dan Peningkatan Kapasitas
Apa Itu Dukungan Implementasi (Means of Implementation/MoI)?
MoI merupakan dukungan implementasi yang diperlukan untuk keberhasilan pengendalian perubahan iklim, berupa dukungan sumber pendanaan, teknologi, dan peningkatan kapasitas.
Pendanaan perubahan iklim
Negara maju wajib menyediakan sumber pendanaan untuk negara berkembang dalam pelaksanaan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim (A9 PA)
Pendanaan perubahan iklim untuk mencapai target pengurangan emisi yang telah ditetapkan dalam NDC baik pada target unconditional (CM!) sebesar 31,89% dengan menggunakan sumber pendanaan nasional dan target conditional (CM2) sebesar 43,20% dengan menggunakan sumber pendanaan luar negeri.
Transfer teknologi (A10 PA)
Bantuan Fasilitasi dan mempercepat proses pengembangan dan transfer teknologi dari negara maju ke negara berkembang untuk pencapaian target conditional NDC sebesar 43,20%
Peningkatan kapasitas (A11 PA)
Dukungan peningkatan kapasitas dan kemampuan para pihak dari negara maju kepada negara berkembang, untuk mencapai target conditional NDC (CM2) mitigasi dan juga peningkatan kemampuan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
BPDLH
Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat BPDLH adalah unit organisasi non eselon yang melaksanakan fungsi pengelolaan dana lingkungan hidup dengan menggunakan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum.
Technology Needs Assessment (TNA)
TNA adalah analisis kebutuhan teknologi sebagai tindakan awal untuk menentukan cara mengurangi emisi GRK dan beradaptasi dengan dampak buruk perubahan iklim. Analisis ini mendukung pembangunan berkelanjutan nasional, membangun kapasitas nasional, dan memfasilitasi penerapan teknologi iklim yang diprioritaskan.
Capacity Building and Technology Needs Assessment (CBTNA)
CBTNA merupakan gabungan dua jenis analisis kebutuhan, yaitu peningkatan kapasitas dan teknologi. Analisis ini digunakan untuk mendukung upaya mengurangi emisi GRK dan beradaptasi dengan dampak buruk perubahan iklim.
Teknologi Iklim
Istilah ini mencakup serangkaian pendekatan teknologi yang digunakan untuk menghadapi perubahan iklim. Teknologi iklim digunakan untuk menurunkan emisi GRK, memproduksi energi terbarukan, adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, dan upaya lainnya yang sejenis. Dalam beberapa sektor ada pula yang dikenal sebagai “soft climate technology” atau pendekatan yang tidak secara fisik dapat dilihat bentuknya namun membantu pengendalian perubahan iklim, misalnya praktik hemat energi.