FAQ - ENERGI

SEKTOR ENERGI 

Bahan Bakar Fosil 

Bahan bakar yang bersumber dari dekomposisi tanaman dan binatang ribuan hingga jutaan tahun yang lalu dan tertanam di lapisan bumi. Komposisi utama dari bahan bakar ini adalah karbon dan hidrogen. Jenis bahan bakar fosil yang umum digunakan antara lain batubara, minyak, dan gas bumi. Selain emisinya yang tinggi, jenis bahan bakar ini jumlahnya kian terbatas dan diperkirakan tidak dapat memenuhi kebutuhan energi populasi di bumi dalam beberapa waktu mendatang. Oleh karena itu penggunaannya perlu dikendalikan. 


Energi Terbarukan 

Energi terbarukan dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK yang tinggi dan semakin terbatasnya sumber bahan bakar fosil. Energi ini dihasilkan dari sumber sumber yang secara alamiah terbarukan atau tidak ada habisnya, meski dalam beberapa periode tertentu, suplai nya juga terbatas.

 

Photovoltaic (PV) 

Sering juga disebut Solar Photovoltaic (Solar PV), ini adalah perangkat pembang kit listrik dari tenaga surya/matahari. Sel PV adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Di Indonesia, karena ukurannya yang cukup ringkas dibandingkan jenis pembangkit lainnya, PV banyak dipasang di atap bangunan, termasuk bangunan rumah. 


Biodiesel vs. Biofuel 

Biofuel adalah jenis bahan bakar yang dihasilkan dari makhluk hidup seperti biomassa tanaman atau lemak binatang. Ada beberapa jenis biofuel,di antaranya biodiesel, bioetanol, dan biogas. Biodiesel umumnya diekstraksi dari minyak tanaman, lemak binatang, atau minyak goreng yang didaur ulang. Biodiesel cukup populer di Indonesia dibandingkan dengan jenis biofuel lainnya dan telah banyak digunakan pada kendaraan kendaraan besar seperti bus dan truk


Compressed Natural Gas (CNG)

Compressed Natural Gas (CNG) dianggap sebagai alternatif bahan bakar yang lebih ‘bersih’ atau lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bensin dan solar. CNG dibuat dengan cara melakukan kompresi gas yang diekstrak dari alam, yaitu gas metana (CH4), hingga kurang dari 1% volumenya. CNG lebih aman daripada bensin dan solar karena tidak beracun dan tidak mencemari air tanah. Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai Bahan Bakar Gas (BBG).


Clean Coal Technology 

Teknologi batubara bersih (Clean Coal Technology/CCT) adalah proses pemanfaatan batubara canggih yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan penerimaan lingkungan dari ekstraksi, persiapan, dan penggunaan batubara.